Senin, 18 November 2013

fakta unik uang indonesia


Fakta Unik Seputar Uang Indonesia


PADA awalnya mata uang terbuat dari bahan emas dan perak. Emas digunakan untuk pembayaran 
barang mahal, seperti kambing. Sementara perak untuk pembayaran barang murah, seperti ayam. 
Untuk barang-barang lebih murah digunakan koin berbahan tembaga, besi, kuningan, dan lainnya

Di Indonesia, terlebih Jakarta, istilah uang sama dengan duit. Bedanya adalah kata uang digunakan 
untuk menyebut alat tukar secara formal, sebaliknya kata duit hanya digunakan dalam bahasa
pergaulan.

Kata duit dipercaya berasal dari kata Doit, yakni sebutan bagi uang receh kuno Eropa dari abad 
ke-14. Pada awalnya, Doit terbuat dari bahan perak dengan nilai tukar setara dengan 1/8 Stuiver. 
Pada abad ke-14 itu 1 Gulden = 20 Stuiver, jadi 1 Gulden = 160 Doit.

Ketika itu Doit menjadi satuan mata uang terkecil di Belanda, seperti halnya Penny di Inggris. 
Sejak 1573 Doit tidak lagi terbuat dari perak. Karena bahan itu dianggap mahal, bahannya 
diganti tembaga yang lebih murah.


Sebelum jaman VOC
Pada jaman sebelum kedatangan VOC, penduduk pribumi memakai uang China 
yang disebut gobog. Terbuat dari tembaga kuning, berlubang segi empat di 
tengahnya.


Uang jaman VOC
Pada jaman VOC, uang yang berasal dari China itu enggak diakui. Tapi tetap 
dipakai untuk upacara pengorbanan di kuil-kuil. Salah satu mata uang yang 
dipakai pada jaman VOC adalah Stuiverdoit. Kita pun mengenal istilah 
'duit' dari kata 'doit' dalam 
stuiverdoit.

Terdapat Lagu Indonesia Raya




Pada uang kertas nominal 50.000 versi jaman dulu bergambar Wage Rudolf 
Supratman, terdapat lirik Indonesia Raya. Uniknya, kita cuma bisa melihat 
lirik lagu itu, dengan kaca pembesar. Wah,tersembunyi banget tuh..


Terdapat simbol 'smile'

Banyak yang bilang kalau pada kancing kapitan Pattimura di uang kertas Indonesia 
nominal seribu rupiah, terdapat lambang 'smile'. Tapi, kemungkinan besar itu detil 
itu enggak disengaja kok.. He-he-he


Uang logam nominal besar

Indonesia pernah membuat uang logam (koin) dengan nominal Rp. 150.000 (tahun 2000), Rp. 300.000 
(tahun 1995), dan Rp. 850.000 (tahun 1995).Wah,kalo sampai ilang bisa bikin pusing nih



Uang kertas besar
Tahun 1910, Indonesia mengeluarkan uang kertas berukuran besar yaitu 18,7 cm x 11 cm. 

Uang kertas itu bernilai Rp. 1000.Wih, gede juga ya untuk ukuran uang kertas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar